PERAN GURU DAN PERKEMBANGAN TEHNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI (TIK).
oleh : Wawan Hermawan *)
Sepertinya sudah menjadi hal yang layak bahwa pembelajaran di sekolah/madrasah harus dilakukan dengan cara tatap muka di ruang kelas, sehingga terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah proses pembelajran yang telah didesain atau dirancang sebelumnya melalui Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kondisi seperti ini nampaknya sudah berlangsung sangat lama sejak sekolah/Madrasah itu didirikan untuk pertama kalinya. Setiap sekolah/madrasah dimanapun sudah tidak asing dan sudah menjadi habit dengan situasi belajar seperti ini yang kemudian dikenal dengan istilah system belajar konvensioanal.
Seiring dengan perkembangan zaman yang salah satunya ditandai dengan terjadinya lompatan perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat dan cepat, system pembelajaran konvensional harus tetap dipertahankan, karena sesungguhnya inti dari sebuah proses pembelajaran bukan hanya sekedar transfer ilmu pengelahuan dari pendidik kepada peserta didik. Untuk system pembelajaran seperti ini bisa dilakukan oleh siapapun dan kapanpun tanpa harus memperhatikan etika mengajar dan mendidik yang sudah menjadi ketentuan baku bagi setiap pengajar yang harus dilalui melalui serangkaian pendidikan khusus dan test keprofesian.
Pembelajaran konvensiaonal dengan segala kelebihan dan kekurangannya diakui dan diyakini akan mampu menghantarkan para pembelajar untuk dapat menemukan potensi dirinya untuk dapat memberikan kemanfaatan hidup dimasa depan, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat yang lebih luas. Penanaman sikap seperti ini yang nampaknya tidak bisa dilakukan oleh system pembelajaran yang hanya memanfaatkan kecanggihan tehnologi komunikasi dan informasi. Terlalu beresiko mempercayakan seluruh proses pembelajaran hanya dengan memanfaatkan kecanggihan tehnologi tersebut karena system seperti ini hanya akan menciptakan manusia-manusia robot yang kering dari nilai-nilai social dan spiritual.
Tehnologi informasi dan komunikasi merupakan bagian dari sebuah media yang harus dimanfaatkan untuk memudahkan tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan diharapkan. Media pembelajaran harus terus dievaluasi dan dimodifikasi seiring dengan perkembangan tehnologi, tentu dengan tidak mengabaikan peran guru di ruang kelas konvensional, karena kehadiran guru di ruang-ruang kelas konvensional tidak dapat tergantikan oleh kecanggihan tehnologi apapun. lebih dari itu kehadiranya dapat membangkitkan ghiroh, keteladanan, dan kesejukan pada nurani yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh kecanggihan tehnologi.
Pada satu sisi, kehadiran tehnologi memang tidak dapat dipungkiri, teturama pada masa pandemi covid 19 seperti saai ini menjadi sebuah keniscayaan, dimana pembelajaran jarak jauh dengan segala kendala yang dihadapinya menjadi salah satu alternative untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona yang lebih luas. Pada masa ini guru dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan tehnologi terutama penguasaan pada tehnologi informasi dan komunikasi dalam berbagai macam bentuk aplikasi pembelajaran yang sudah didesain untuk memudahkan guru menyampaikan materi atau mengevaluasi matei pelajaran dan peserta didik pun dapat dengan mudah mengaksesnya, sehingga diharapkan proses pembelajaran dapat terus beralangsung dengan efektif.
Penggunaan tehnologi sebagai salah satu media pembalajaran menjadi tantangan bagi para pendidik dan para stakeholder pendidikan untuk terus berkreatifitas dan berinovasi dalam mendesain pembelajaran untuk memudahkan peserta dididk dalam menerima materi pelajaran dan menyelesaikan tugas belajar selama berada di rumah untuk jangka waktu yang belum bisa ditentukan. Semoga kehadiran tehnologi dalam proses pembelajaran yang tidak membutuhkan ruang dan waktu dapat disikapi dengan bijak.
*) Guru Mata Pelajaran Aqidah/akhlak pada MTsN 1 Kota Cimahi